Kalau kita merasa Tuhan lama sekali mengabulkan doa, tidak perlu kecewa atau sedih, sebab kita tidak lebih tahu dan bijak daripada Tuhan. Ini terjadi mungkin karena gaya hidup kita tak sesuai dengan permintaan, atau kondisi ruhani kita bertentangan dengan niat dan keinginan yang kita sampaikan, atau kita meminta sesuatu yang tidak mampu kita tanggung konsekuensinya karena permintaan itu datang dari hawa nafsu yang menyusup tanpa kita sadari.
Karena itu apapun keinginan itu, pertama-ta dan terutama kita idealnya mengubah kondisi batin dan cara pandang serta gaya hidup semampu kita sesuai dengan tuntunan yang diajarkan Tuhan melalui para nabi. Seandainya kita sampai pada kondisi seperti ini, maka hati kita akan condong pada ketenangan dan kepasrahan, sehingga saat berdoa, yang kita pandang bukan pada doanya namun pada Yang Mahamengabulkan doa. Hal ini akan menyebabkan apapun keputusan Tuhan atas permohonan kita menjadi tak terlalu penting sebab hamba lebih suka jika dirinya ingat Tuhan dan diingat olehNya melalui doa. Kalau sudah seperti ini Tuhan lah yang akan menyelesaikan urusan hambaNya sebab Dia pula yang memberikan urusan pada hambaNya dengan maksud agar hamba selalu ingat pada Tuhan dan berharap kembali kepadaNya dengan ridha.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Muhasabah diri..."
Posting Komentar